
LKPI pun melakukan pertanyaan tertutup kepada 1829 responden terkait jika pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2024 dilaksanakan hari ini.
Hasilnya, tingkat keterpilihan Hendrar Prihadi berada di angka 22,7 persen. Kemudian disusul Sudaryono di angka 20,1 persen.
Sedangkan Taj Yasin Maimoen ada di angka 11,3 persen, kemudian Ahmad Luthfi 10,9 persen, Dico M. Ganinduto sebanyak 9,7, Muhammad Yusuf Chudlori sebanyak 8,8 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen.
BACA JUGA: BMKG: Masyarakat Jateng Waspada Bencana Banjir dan Longsor
Pengamat politik dan juga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta, Ludiro Madu mengatakan bahwa majunya Sudaryono akan membawa angin segar bagi masyarakat Jawa Tengah.
Karena Sudaryono merupakan sosok tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Angka Konsumsi BBM Gasoline di Jateng dan DIY Naik 68%
"Masyarakat ingin pemimpin yang baru, maka Sudaryono menjadi pilihan masyarakat karena ingin adanya angin segar atau perubahan bagi Jawa Tengah," ucap Ludiro dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (27/4).
Ludiro mengatakan bahwa meski pun adanya jagoan PDIP yakni Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai Cagub pilihan.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Gelar Pasar Murah, Ini Komoditas dan Harganya
Menurut dia, pertarungan Pilgub Jawa Tengah sangat ketat, maka ini menjadi peluang Sudaryono untuk kerja keras memenangkannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News