Pengamat: Penambahan Komisi di DPR RI Hanya Menyedot Anggaran Besar

Pengamat: Penambahan Komisi di DPR RI Hanya Menyedot Anggaran Besar - GenPI.co
Analis Komunikasi Politik Khafidlul Ulum menyebut DPR RI tak perlu tambah komisi meski jumlah kementerian bertambah di kabinet Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc)

GenPI.co - Analis Komunikasi Politik Khafidlul Ulum menyebut DPR RI tak perlu tambah komisi meski jumlah kementerian akan bertambah di kabinet Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Erapol Indonesia itu mengatakan jika merujuk pada bocoran jumlah komisi dan kementerian, banyak kementerian yang punya tugas beririsan dengan kementerian lain.

Dia menyebut adanya komisi baru hanya menyedot anggaran besar. Mulai dari pembiayaan sekretariat, rapat, konsumsi, dan biaya lain.

BACA JUGA:  Polisi: LN, Anggota DPRD Lombok Tengah Jadi Tersangka Pemalsuan Ijazah

“Penambahan komisi jelas tidak akan efisien dari sisi anggaran,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (12/10).

Khafidlul mencontohkan dari kabar yang beredar, Komisi XIII akan bermitra Kementerian Hukum, Kementerian HAM.

BACA JUGA:  Wakil Ketua DPR Sebut Prabowo Janji Naikkan Gaji Para Hakim

Kemudian Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Komnas HAM, LPSK, BNPT, dan instansi lainnya.

Menurutnya, sejumlah kementerian dan badan tersebut punya bidang yang berkaitan hukum, sehingga tak perlu ada komisi khusus di DPR.

BACA JUGA:  Ogah Ambil Gaji Anggota DPR, Verrell Bramasta Akan Serahkan ke Masyarakat

Khafidlul pun menilai cukup Komisi III DPR RI yang bermitra dengan sejumlah kementerian dan badan di atas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya