
Lebih lanjut Pangi mengatakan, memang tidak mudah bagi parpol yang berada dalam gerbong koalisi pendukung pemerintah untuk mengelola emosi publik maupun berakrobat dengan sentimen masyarakat.
BACA JUGA: Surya Paloh Menyindir: Partai Sok Pancasilais Tak Mau Bersalaman
Oleh karena itu tak mengherankan bila akhirnya ada partai koalisi pendukung pemerintah yang bertindak layaknya oposisi.
Pangi menjelaskan bahwa tidak mengherankan dan tidak mengagetkan bahwa di periode kedua pemerintahan Jokowi akan cepat terjadi korsleting yang berasap di partai koalisi sendiri.
BACA JUGA: Barbie Kumalasari VC dengan Pacar Irma Darmawangsa Pakai Lingerie
“Bermanuver, salah posisi yang mestinya mendukung penuh kebijakan pemerintah malah salah peran sebagai oposisi," ungkap Pangi.
Pengamat asal Sumatera Barat itu menegaskan, semestinya pihak yang kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) tahu diri untuk tak ikut menikmati kekuasaan. Adapun yang menang pemilu, katanya, bisa menjalankan kekuasaan.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Shakira, Aktris Denada: Setiap Hari Kami Berdoa
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News