Operasi Siaga Militer di Laut Natuna, NKRI Harga Mati

Operasi Siaga Militer di Laut Natuna, NKRI Harga Mati - GenPI.co
Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono memimpin apel gelar pasukan siaga tempur dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020). (Foto: Puspen TNI)

BACA JUGA: Kesabaran Anies Baswedan Menangani Banjir, Membuat Haru Warga DKI

Maka dari itu, TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa ijin dari pemerintah Indonesia. 

Mulai 1 Januari 2020, telah didelegasikan tugas dan wewenang kepada Pangkogabwilhan I untuk menggelar operasi, menjaga wilayah kedaulatan Indonesia dari pelanggar negara asing.

BACA JUGA: Wow... Kekuatan AL China vs Indonesia: Bak Langit dan Bumi

"Operasi ini dilaksanakan oleh TNI dari unsur laut, udara dan darat," ungkap Yudo Margono.

Pangkogabwilhan I pada bagian akhir pengarahannya, memberikan beberapa perhatian kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas.

BACA JUGA: Anies Baswedan Berjibaku Melayani Warganya, PDIP Bilang Ini...

Khususnya pengawak KRI dan pesawat udara. Pertama, agar memahami aturan-aturan yang berlaku baik hukum laut internasional maupun hukum nasional di wilayah laut Indonesia.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Berita Terbaru Seputar Pasukan Siaga Tempur Pengamanan Laut Natuna

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya