
Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1/GLM), Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2), dan Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).
Dari kejadian tersebut, setidaknya ada 11 senjata organik TNI AD yang hilang.
Kemungkinannya adalah dibawa masyarakat yang berburu, sehingga mereka akan melakukan pendekatan agar segera dikembalikan.
"Kami akan melakukan pendekatan agar ke-11 pucuk senjata api itu segera dikembalikan," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab.
Adapun senjata api yang hilang itu diantaranya, tujuh jenis senapan serbu SS-1, tiga pistol dan satu pelontar granat alias GLM.(ant)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News