GenPI.co 
GenPI.co - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto siap pasang badan bagi lima kader banteng yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Akan tetapi, kata Hasto, PDIP tidak mau ikut campur dalam urusan reshuffle kabinet. PDIP menyerahkan sepenuhnya hal itu ke Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Hasil Survei: PSI Perkasa, Partai Lain Merosot
“Tanpa diperintah Presiden langsung bergerak untuk menjadikan kementerian yang dipimpinnya itu terdepan. Baik itu dari aspek politik, ekonomi, maupun dalam gerak bersama rakyat untuk menghadapi berbagai persoalan," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/7).
Hasto mengatakan, di tengah pandemi saat ini, para menteri harus bekerja lebih sigap lagi. Selain itu, pembantu presiden harus punya jiwa kepemimpinan yang baik, dan tentunya berani mengambil risiko.
Hasto mengklaim, kinerja lima menteri asal PDIP sejauh ini masih baik. Bahkan terus menunjukkan soliditas yang kuat. Hasto mengatakan, PDIP selalu berupaya memaksimalkan kemampuan kadernya untuk meringankan kinerja Jokowi.
“Jadi, mereka menunjukkan kinerja terbaik bagi Pak Jokowi. Semuanya kan untuk bangsa dan negara Indonesia,” ungkap Hasto.
Ada 5 pos Kementerian yang diisi kader Banteng. Mereka adalah Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
