Menurut dia, semua tuntutan reformasi kini sedang dijegal. Misalnya, lembaga antikorupsi justru dilemahkan.
Dengan demikian, sambung Fadli, KAMI yang didukung sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang merupakan bentuk kegelisahan publick.
“Kemunculan KAMI adalah hal biasa dalam demokrasi. Bahkan, bagi saya, kehadiran mereka merupakan vitamin bagi demokrasi," ungkap Fadli.
Dia pun menilai kemunculan KAMI merupakan hal yang positif bagi demokrasi.
BACA JUGA: Emosi Sang Jenderal Ketika Terseret Kasus Djoko Tjandra
"Jika gerakan semacam KAMI ini tidak muncul, demokrasi kita sebenarnya sedang berada dalam ancaman," tulis Fadli. (boy/jpnn)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News