GenPI.co 
GenPI.co - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi sosok simbol perlawanan terhadap rezim Jokowi.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen, menilai setelah kelompok oposisi Prabowo Subianto bergabung ke dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin, kini muncul Gatot Nurmantyo.
BACA JUGA: Din Syamsuddin: Biarkan Saja Pak Gatot Nurmantyo yang Tampil
"Cara yang digunakan oleh GN bersama ormas KAMI bukan cara baru tapi repackaging dari pola politik yang selama ini ada di sosok PS saat berada diluar kekuasaan," ujar Samuel dikutip RMOL.id, Jumat (9/10).
Menurut Samuel, Prabowo sudah bagian dari pemerintah tentu tidak bisa lagi sama seperti di luar pemerintah. Hal ini terkait dengan etika pemerintahan yang baik dan beradab.
Samuel mengatakan, daya tahan Gatot dengan KAMI yang menjadi penentu berhasil tidaknya jebolan Akmil 1982 itu menuju ke langkah berikutnya.
BACA JUGA: Harta Kekayaan Gatot Nurmantyo Jadi Sorotan
"Jika ormas KAMI tidak pandai-pandai berselancar maka tak tertutup kemungkinan akan jadi penghambat laju penetrasi GN mendapat simpati publik diakar rumput," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
