Di Era Jokowi, Masyarakat Takut Berpendapat?

Di Era Jokowi, Masyarakat Takut Berpendapat? - GenPI.co
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. (Foto: JPNN)

GenPI.co - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyebutkan, mayoritas masyarakat makin  takut dalam menyatakan pendapat saat ini. 

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei terbaru bertajuk 'Politik, Demokrasi, dan Pilkada di Era Pandemi', Minggu (25/10) 

BACA JUGA: Survei Indikator Politik: Demonstrasi di Era Jokowi Makin Sulit

Burhanuddin menjelaskan, hal itu terlihat dari temuan survei yang menunjukkan mayoritas publik cenderung setuju atau sangat setuju bahwa situasi saat ini membuat masyarakat makin takut menyuarakan pendapat. 

Berdasarkan hasil survei, diperoleh sebanyak 21,9 persen menyatakan sangat setuju dan 47,7 persen menjawab agak setuju. 

"Sangat setuju 21,9 persen, yang menyatakan agak cenderung dengan pernyataan ini 47,7 persen, yang kurang setuju 22,0 persen dan yang tidak setuju sama sekali 3,6 persen," katanya.

Burhanuddin menjelaskan, Survei ini dilakukan pada 24 sampai 30 September 2020, dengan total responden 1.200 orang yang dipilih secara acak. Metode survei dilakukan dengan wawancara via telepon dengan margin of error sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%. 

Hasil survei ini kata Burhanuddin menjadi peringatan untuk pemerintah. Ia pun meminta pemerintah harus lebih memperhatikan suara masyarakat yang tidak pro apa pun pendapatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya