
Ia juga memutuskan adanya pembatasan-pembatasan sosial termasuk di dalamnya adalah pembubaran kerumunan.
Selain itu, Jokowi menjelaskan bahwa penegakan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan karena tidak ada satu pun orang yang saat ini memiliki kekebalan terhadap virus corona dan bisa menularkan ke orang lain.
BACA JUGA: Takdir Kaya Raya, 4 Shio Panen Hoki dan Rezeki Minggu Ini
Jokowi memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk menindak secara tegas apabila ada pihak-pihak yang melanggar pembatasan-pembatasan yang sebelumnya telah ditetapkan.
"Jadi jangan hanya sekadar imbauan, tetapi harus diikuti dengan pengawasan dan penegakan aturan secara konkret di lapangan," tuturnya.
Saat ini, kepercayaan masyarakat terhadap upaya-upaya yang dilakukan pemerintah amat diperlukan agar langkah-langkah pengendalian pandemi berjalan efektif.
"Saya juga minta kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk bisa memberikan contoh-contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun," kata Jokowi.
Kemarahan Jokowi seakan sudah tak terbendung lagi, Jokowi pun menegaskan tidak akan menutup kemungkinan untuk merombak (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News