GenPI.co 
GenPI.co - Visi dan misi Presiden Joko Widodo terkadang tidak diejawantahkan secara maksimal oleh para pembantunya.
Bahkan banyak blunder yang dilakukan oleh para pembantu presiden itu yang berujung pada rusaknya citra Jokowi di mata masyarakat.
BACA JUGA: Revolusi Akhlak Habib Rizieq Tidak Jelas, Hanya Kamuflase Politik
Hal ini diungkap Jamaluddin Malik, Koordinator Forum Strategis Arah Bangsa (Fostrab) dalam pernyataan yang dirilis Selasa (17/11).
“Banyak wacana yang muncul di masyarakat bahwa negara dikelola dengan tidak profesional, dan sebagainya,” beber Jamaluddin.
Ia mencontohkan beberapa tindakan blunder yang dilakukan tersebut. Yang terbaru adalah 20.000 masker Satgas COVID-19 untuk suatu acara yang tidak seharusnya diselenggarakan di Petamburan, Jakarta Pusat.
Hal lain yang dianggap blunder adalah terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja. Sosialisasi yang minim kemudian mengaburkan manfaat peraturan tersebut sehingga menimbulkan penentangan oleh banyak pihak.
“Apa lagi ditambah adanya kesalahan ketik pada draft akhir UU Cipta Kerja dan "surat perintah" kepada elemen mahasiswa untuk menyudahi aksi-aksinya,” ungkap Jamaluddin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
