
"Cuma persoalan show off dua-duanya, Habib Rizieq show off sebagai warga sipil, Pangdam juga show off karena merasa bertanggung jawab pada keamanan Jakarta," jelas Rocky.
"Jadi dua kekuatan dipertandingkan dan publik akhirnya menghubungkan dengan kepentingan Istana. Istilah gua, semuanya saling kirim sinyal, tentu Pangdam kirim sinyal pada Istana, Habib Rizieq kirim sinyal ke masyarakat sipil," tambahnya.
Menurut Rocky, bahwa Jokowi harus menentukan persoalan pencopotan baliho Habib Rizieq ini masuk ranah politik atau kriminalitas.
"Sehingga komposisi hari ini adalah skornya sebetulanya ya satu sama antara Istana dan Habib Rizieq. Saya ikuti komentar dari pakar pengamat militer dan FPI, saling kirim kalimat diplomatis, yang terganggu Presiden Jokowi." ujar Rocky.
"Karena mesti putuskan ini peristiwa politik atau kriminal yang mengganggu ketertiban, apakah tindakan Pangdam dibenarkan secara Undang-Undang. Ini semua akan jadi nada tinggi perdebatan politik seminggu ini," imbuhnya.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News