Pangdam Jaya Cabut Baliho HRS, Pengamat: Dilema Jabatan

Pangdam Jaya Cabut Baliho HRS, Pengamat: Dilema Jabatan - GenPI.co
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. (Foto: Jpnn.com/Ricardo

GenPI.co - Aksi yang dilakukan Pangdam Mayjen TNI Jaya Dudung Abdurachman  terus menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.

Salah satu yang mempertanyakan hal ini adalah pengamat politik  Ujang Komarudin.  Ia menilai aksi penurunan baliho tersebut menjadi tidak tepat karena dilakukan oleh tentara. 

BACA JUGA: Selain Edhy Prabowo, KPK Ikut Ciduk Orang ini

“Seharusnya, tentara bersama-sama Satpol PP bareng-bareng melakukan tugas itu. Jadi, Satpol PP yang di depan,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (24/11).

Apa yang dilakukan oleh Pangdam menurut Ujang menjadi tumpang tindih aturannya. Tak heran, menurut Ujang, banyak yang mengkritik aksi Pangdam tersebut.

“Kalau tentara sudah masuk ke wilayah itu, tentu hal ini banyak yang mengkritik karena bukan tugas dan fungsinya,” papar pengamat dari Universitas Al-Azhar itu.

Selain itu, Ujang melihat aksi Pangdam Jaya terkait dengan adanya benturan jabatan dan loyalitas terhadap pimpinan.

“Sejatinya kalau melihat persoalan itu, Pangdam Jaya terbentur soal jabatan, loyalitas kepada pimpinan dan di saat yang sama melakukan tugas yang bukan fungsinya. Jadi dilema,” paparnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya