Langkah Wali Kota Bogor Bima Arya yang seperti itu, kata Sarbini, juga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat.
Sarbini menjelaskan, Wali Kota Bogor perlu belajar etika kedokteran tentang independensi tenaga medis dalam bekerja.
Apalagi terkait hak pasien untuk menerima atau menolak atas semua upaya pemeriksaan dan pengobatan, yang akan diberikan tanpa ada intervensi atau tekanan pihak manapun.
"Jangankan dalam situasi normal, di daerah bencana dan peperangan saja wajib kita selaku tenaga medis tetap menjaga profesionalitas dan menghormati hak-hak pasien," tegasnya.(*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News