Jokowi Harus Waspada, Ada Mafia di Balik Isu Reshuffle Kabinet

Jokowi Harus Waspada, Ada Mafia di Balik Isu Reshuffle Kabinet - GenPI.co
Presiden Joko Widodo. Foto: Antara

GenPI.co - Pengamat politik Samuel F Silaen, mengatakan percuma Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet jika perilaku politik transaksional pejabat negara.

"Haqqul yaqin meskipun Presiden Jokowi mengganti semua menterinya, perilaku pemangku kepentingan publik di negeri ini tidak akan langsung berubah," kata Silaen dalam keterangannya, Kamis (3/12).

BACA JUGA: Jubir FPI Munarman Murka Habib Rizieq Jadi Korban Hoaks

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), mengubah perilaku pemangku kepentingan menjadi lebih baik membutuhkan waktu panjang. 

Tidak bisa hitungan munggu atau bulan, melainkan bertahun-tahun. Terlebih bila para pejabat hanya memiliki ketakutan terhadap pemimpin, dibandingkan dengan Tuhan sang pencipta.

"Namun mata batin saya berkata, pemangku kepentingan rakyat lebih tunduk dan takut kepada manusia yang jadi 'majikannya', (bukan kepada Tuhan)," ungkapnya.

Melihat karakter pejabat yang sulit berubah ini, ia pun berharap Presiden Jokowi tak mudah tergerak dengan desakan orang dekatnya untuk buru-buru merombak komposisi kabinet.

Menurut Silaen, makin tinggi isu reshuffle kabinet maka suasana kebatinan dan lingkungan kerja kementerian akan semakin lambat dan tidak nyaman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya