Cagub Demokrat Sebut Banyak Kecurangan di Pilkada Kalsel 

Cagub Demokrat Sebut Banyak Kecurangan di Pilkada Kalsel  - GenPI.co
Denny Indrayana. FOTO: Antara

GenPI.co - Calon Gubernur Kalimantan Selatan nomor urut 2 Denny Indrayana mencurigai banyak kejanggalan dalam proses penghitungan suara hasil pemungutan suara Pilkada 2020 Kalimantan Selatan.
 
Mantan staf khusus era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengataka sejumlah kejanggalan, terutama soal tertundanya proses penghitungan suara di beberapa daerah.

BACA JUGA: Politikus Gerindra ke Tifatul Sembiring: Ente Sudah Berbuat Apa?

Saksinya, menurut Denny, kesulitan mendapatkan salinan C hasil penghitungan suara, bahkan harus berargumentasi dulu dengan petugas.

"Kami terima informasi, ada oknum petugas KPPS yang bahkan membawa formulir C-Hasil-KWK itu ke rumah. Berdasarkan mekanisme pemilu, ini jelas dilarang, bisa berpotensi terjadi manipulasi suara hasil penghitungan di TPS," kata Denny dalam keterangannya, Sabtu (12/12).

Tidak hanya itu, Cagub yang diusung Parti Demokrat itu merasa ada perlakukan yang tidak baik terhadap saksi paslon nomor urut 2.

Saksi, katanya, banyak yang tidak diberikan salinan formulir C-Hasil-KWK, atau lembaran yang nantinya digunakan untuk sertifikat hasil penghitungan suara di TPS.

Kejanggalan lainnya, lanjut Denny, yakni soal penghitungan suara di sejumlah TPS yang seluruh hasilnya mencoblos paslon nomor urut 1. Hasilnya sama persis dengan jumlah pemilih yang terdaftar di TPS itu.

"Ada di 3 TPS dan ternyata ada 10 TPS yang kejadiannya juga sama, bahkan tingkat kehadiran pemilih mencapai 100 persen. Hasil coblosnya pun 100 persen, padahal rata-rata kehadiran pemilih ke TPS hanya sekitar 50 persen saja," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya