GenPI.co 
GenPI.co - Aktivis 98 Ubedilah Badrun mengingatkan pemerintah lebih profesional dalam menghadapi para pengkritik. Pasalnya, Kematian enam anggota Front Pembela Islam (FPI) masih menjadi teka teki dan perbincangan publik.
“Kami mengingatkan agar pemerintah dalam menghadapi para pengkritiknya lebih proporsional dalam bingkai negara demokrasi sesuai konstitusi UUD 1945,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (19/12).
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, 5 Tokoh PDIP Ini Layak Jadi Menteri Sosial
Selain itu, Ubedilah juga mengingatkan kepada pemerintah agar dalam menjawab berbagai kritik harus membuka ruang dialog, musyawarah dan menghormati pandangan yang berbeda.
“Bukankah Presiden adalah hasil pemilu yang dipilih rakyat, kemudian membangun koalisi secara mayoritas, dan memiliki pengikut yang cukup peduli pada pemerintahannya?” imbuhnya.
Dengan kekuatan politik sebesar itu, semestinya presiden bisa tampil lebih percaya diri untuk menghadapi para pengkritiknya dengan matang menggunakan paradigma demokrasi konstitusional.
BACA JUGA: Pengamat Top Sentil Kelompok Relawan Jokowi, Kena Banget!
“Jika cara presiden justru sangat represif terhadap pengkritiknya maka memunculkan dugaan kuat bahwa ada persoalan besar dalam pemerintahan saat ini sehingga Presiden begitu defensif,” imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
