Skandal Korupsi Membabi Buta, Pengamat Top Skakmat Pemerintah

Skandal Korupsi Membabi Buta, Pengamat Top Skakmat Pemerintah - GenPI.co
Juliari Batubara. Foto: Antara

GenPI.co - Sejumlah kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara mencuat sepanjang tahun 2020 lalu. Bahkan beberapa kasus dinilai tidak memberikan jeratan hukum yang setimpal bagi pelaku.

Ketua Program Doktor Ilmu Politik Universitas Nasional TB. Massa Djafar menilai bahwa 2020 merupakan tahun korupsi bagi Indonesia.

BACA JUGAKorupsi Merajalela, Begini Pesan Pengamat untuk Pemerintah Jokowi

“Mulai dari Jiwasraya, tuntutan Djoko Chandra yang kecil, kasus benur lobster, hingga kasus dana bansos covid-19 itu semua melibatkan nominal yang sangat besar,” paparnya kepada GenPI.co beberapa waktu lalu.

Menurut Massa, maraknya kasus korupsi sepanjang 2020 menunjukkan bahwa penegakkan hukum Indonesia tidak memberikan efek yang berarti. Penegakkan hukum yang terkesan loyo dapat berakibat ke citra pemerintah.

“Pemerintah seakan terkalahkan dengan para koruptor. Ini pasti akan berkaitan juga dengan kepercayaan publik yang menilai kemampuan pemerintah dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu,” paparnya.

Akademisi politik itu menilai publik bisa saja melihat hukum Indonesia seperti ungkapan lebih tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

“Bahkan itu sudah jadi pendapat umum. Artinya, publik ini skeptis terhadap pemerintah dalam penegakkan hukum,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya