GenPI.co 
Sementara itu, Partai Demokrat yang sebelumnya turun dari 3,8 persen (Juni 2020) menjadi 3,2 persen (Oktober 2020).
Pada survei terakhir, elektabilitasnya meroket menjadi 8,2 persen. Kenaikan ini membuat posisi Demokrat berada di empat besar.
"Pengungkapan kasus korupsi bantuan sosial penanganan covid-19 yang melibatkan menteri dan sejumlah politisi asal PDIP membuat citra parpol penguasa ini melorot tajam," jelas Andreas Nuryono.
Sebaliknya, partai yang sedang diterjang isu kudeta yaitu partai Demokrat justru cukup berhasil memanfaatkan kemerosotan dukungan terhadap PDIP.
"Naiknya isu kudeta terhadap kepemimpinan Demokrat bisa jadi upaya untuk terus mendulang elektabilitas," ungkap Andreas Nuryono.
Survey terakhir; Gerindra (dua besar): 12,6 persen; Golkar (tiga besar): 9,1 persen; Demokrat: 8,2 persen; PKS: 7,7 persen; PKB: 6,4 persen.
PSI: 4,8 persen; NasDem: 3,5 persen; PPP: 2,0 persen; Partai Ummat: 1,1 persen; PAN: 1,0 persen.
"Yang mengejutkan, Partai Ummat yaitu parpol baru besutan Amien Rais dengan elektabilitas 1,1 persen, atau 0,1 persen di atas PAN, berhasil menggerus basis suara PAN," kata Andreas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
