
GenPI.co - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mengatakan banyak kelompok yang mensalahartikan pernyataannya soal cara mengkritik pemerintah tanpa dilaporkan ke polisi.
"Apa yang saya kemukakan itu berbentuk pertanyaan, wajar, bahwa bagaimana caranya agar mengkritik tanpa dipanggil polisi. Itu murni pertanyaan, (tetapi) banyak yang menanggapi berbeda-beda, terutama buzzer-buzzer," ujar JK dalam keterangannya, Senin (15/2).
BACA JUGA: Ucapan JK Menggetarkan Jiwa Menyebut Nama Din Syamsuddin
JK menegaskan bahwa pertanyaannya tentang bagaimana cara mengkritik yang baik tersebut murni hasil dari pemikirannya sendiri.
Pertanyaan tersebut, menurut JK, juga bertujuan untuk memberikan kebaikan bagi Pemerintah dan masyarakat.
"Bodoh benar itu orang yang suka menafsirkan yang tidak-tidak suatu ucapan yang sederhana, yaitu bagaimana caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi," kata JK.
JK juga mengapresiasi pernyataan Presiden Jokowi yang terbuka akan kritik terhadap dirinya dan pemerintahannya.
"Sekarang Presiden sendiri meminta, membuka kritik. Itu sangat baik sekali, kita mendukung itu. Cuma caranya, harus dijelaskan supaya baik untuk Pemerintah dan baik untuk masyarakat," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News