Kasus Suap Eks Menteri Edhy Prabowo, Bawa-bawa Akhirat

Kasus Suap Eks Menteri Edhy Prabowo, Bawa-bawa Akhirat - GenPI.co
Eks Menteri KKP Edhy Prabowo. FOTO: Antara

GenPI.co - Nama Staf Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin muncul disidang kedua terdakwa Suharjito selaku pemberi suap ke Edhy Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Saksi kasus suap benih lobster, Dirjen Budidaya KKP, Slamet Soebjakto mengaku ikut rombongan rombongan Edhy Prabowo kunjungan dinas ke Amerika Serikat (AS) pada November 2020.

BACA JUGA: Pakar Hukum Top UI Bongkar ISIS, Habib Rizieq Bisa Terseret

Hal itu ungkapkan saat sidang kedua dengan terdakwa Suharjito selaku pemberi suap ke Edhy Prabowo saat menjabat Mentere Kelautan dan Perikanan.

"Ikut Pak. Seingat saya, Pak Menteri, Bu Iis, terus Pak Firlin, Pak Ngabalin, Pak Haikal, terus pak Plt Dirjen Perikanan Tangkap, Pak Ipung, Pak Rofiq terus Pak Idham, terus bagian Humas. Satu lagi adalah ajudannya Bu Iis," ujar Slamet di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (17/2).

Sementara itu, saksi lainnya yaitu, Muhammad Zaini Hanafi selaku Plt Dirjen Perikanan Tangkap KKP juga mengaku ikut dalam rombongan Edhy ke AS.

Zaini pun mengaku, pada saat di Hawaii, Edhy Prabowo sempat meminjam kartu kreditnya untuk membeli barang mewah. Karena, kartu kredit Edhy sudah habis limitnya.

"Jadi pada waktu di Hawaii. Di depan hotel itu ada toko, toko jam Rolex. Kemudian masuk ke dalam toko itu kita ramai ada beberapa orang. Saya, Pak Menteri, kemudian Ibu Menteri (Iis Rosita Dewi), Pak Haikal, kemudian ada beberapa orang lagi kalau gak salah juga ada Pak (Ali) Ngabalin," jelas Zaini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya