GenPI.co 
GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun ikut berkomentar terkait pertemuan rombongan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di pulau pribadi Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Pertemuan di Pulau Kali Age, Kepulauan Seribu ini dinilai menjadi manuver politik persiapan menuju kontestasi 2024.
BACA JUGA: Pesona Anies Baswedan Bikin PKS Jumpalitan, Nasdem Mau Ikutan?
Refly Harun membeberkan, desas-desus ingin berpisah dengan koalisi istana dan membuat arus baru mulai dilakukan terang-terangan.
“Nasdem sudah mulai ancang-ancang. Sepertinya tidak mau mengekor lagi, baik itu ke PDI-P maupun Gerindra,” ujar Refly Harun seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Selasa (2/3).
Keputusan yang cukup berani ini, dipandang Refly bisa berpotensi mendatangkan hal mengejutkan. Menurutnya, sekali dayung dua tiga pulau bisa langsung terlampaui.
Sebagai sebuah partai, Nasdem bisa dibilang cukup fleksibel. Dalam artian, Nasdem tidak memiliki elit politik yang kuat sehingga lebih fleksibel mencari calon dari pihak lain.
Dengan pola seperti ini, maka akan lebih mudah bagi Nasdem untuk menggalang kekuatan dari partai lain lantaran tidak menggunakan ego pribadi dengan hanya menyodorkan kader sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
