GenPI.co 
GenPI.co - Pegiat media sosial Denny Siregar merespons pencabutan lampiran peraturan presiden (Perpres) pembukaan investasi baru industri minuman beralkohol.
Menurut Denny Siregar, dengan dicabutnya investasi minuman keras (miras) di empat daerah di wilayah Indonesia, malah akan membuat perdagangan miras menjadi status quo.
BACA JUGA: Pengakuan Sekjen PDIP Sangat Mengejutkan, Bikin Kaget
"Apakah ketika Jokowi merevisi Perpres investasi yang berhubungan dengan miras akan membuat perdagangan miras berhenti? Nggak. Kembali seperti semula," tulis Denny Siregar di Twitter.
Sebelumnya, Denny Siregar membela Jokowi soal penerbitan Perpres yang mengatur investasi miras.
Pada akhir bulan lalu, Denny menyinggung investasi miras berlaku di Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Sulawesi Utara. Sebab, di empat daerah itu, miras sudah budaya.
"Daerah yang boleh investasi miras cuma Bali, NTT, Papua dan Sulut doang. Di sana miras itu budaya, daripada dilarang-larang sekalian jadikan pendapatan. Kalo misalnya Aceh sama Sumbar juga dibolehkan meski di sana nggak ada budaya minum miras, bolehlah ente caci maki," tulis Denny Siregar.
BACA JUGA: Hoki 4 Shio Bersinar Terang, Bulan Maret Bikin Tajir Melintir
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
