GenPI.co 
GenPI.co - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai membeber analisisnya terkait dampak kudeta Partai Demokrat terhadap nasib Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Natalius Pigai blak-blakan, jika Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang sukses dengan strategi mautnya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara disahkan pemerintah, ke depan nasib Mahfud MD bisa tersingkir.
BACA JUGA: Strategi Maut Megawati di Pilpres 2024 Bocor, Sangat Mengejutkan
Menurut Natalius Pigai, setelah nanti negara mengesahkan KLB Demokrat di Deliserdang, maka Moeldoko yang dipilih secara aklamasi dalam KLB tersebut, berpotensi menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Sebab, menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini butuh dukungan partai.
"Mahfud MD tersingkir karena Jokowi sudah 2 Periode tidak butuh dukungan suara basis massa Mahfud, tapi Jokowi butuh dukungan partai. Pak Moeldoko Ingin jadi Menko Polhukam," kata Natalius Pigai melalui akun Twitter @NataliusPigai, Minggu (7/3).
BACA JUGA: Mendadak Ruhut Sitompul Bongkar Fakta Jokowi, Bikin Kaget
Sebelumnya, Mahfud MD menegaskan kepengurusan Partai Demokrat yang tercatat pemerintah adalah di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
