Jusuf Kalla Blak-Blakan, Buzzer Wajib Baca

Jusuf Kalla Blak-Blakan, Buzzer Wajib Baca - GenPI.co
Jusuf Kalla (JK). Foto: Arsip JPNN.com

GenPI.co - Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) lagi-lagi blak-blakan soal buzzer. Semua uneg-unegnya dikeluarkan. Yang merasa jadi buzzer wajib baca ini.

Satu hal yang disorotnya adalah peran media massa. Media diminta tidak lagi ikut memberi ruang bagi buzzer. “Anda juga ikut bertanggung jawab itu,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Ruang yang diberikan media, menurut Wapres periode 2004-2009 dan 2014-2019 ini bakal mengangkat buzzer.  Dari ceritanya, sebetulnya tak ada yang salah dengan buzzer.

Maklum, pada mulanya buzzer sengaja hadir dan mendapat ruang dalam kampanye pemilu.  Buzzer dipersiapkan untuk mengkritisi kekurangan para kandidat lain yang menjadi lawan politik yang mereka dukung.

Di sisi lain, mereka diberi peranan untuk menyampaikan segala hal positif kandidat yang didukungnya.

“Sebenarnya buzzer itu mulai pada setiap kampanye. Tapi itu biasa saja, bagaimana memuji pasangan calon yang didukungnya atau mencela lawannya,” kata JK.

Tapi yang terjadi kemudian justru menjadi kelompok yang terus dipelihara. Buzzer disinyalir dibayar untuk membully siapa saja. Utamanya yang mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Mereka dibayar untuk membully siapa yang mengkritik,” jelasnya. Solusinya adalah memperbaiki ini. Dan yang bisa memperbaikinya menurut dia adalah orang yang membayar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya