GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, mengatakan jika masa jabatan Presiden akhirnya diamandemen dan menjadi tiga periode, maka Joko Widodo (Jokowi) selayaknya berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Menurut Qodari, dirinya tak ingin polarisasi di tengah masyarakat efek dari Pilpres 2014 dan 2019 menjadi bom waktu yang tiba-tiba meledak.
BACA JUGA: Prananda Cocok Jadi Ketum PDIP, Puan Maharani Tidak
"Yang dipikiran saya apa yang terjadi di Amerika Serikat itu terjadi di sini. Nah kalau pak Prabowo mau Alhamdulillah, kalau tidak mau mari kita yakinkan agar pak Prabowo mau," kata Qodari dalam sebuah acara televisi, Kamis (18/3).
Qodari tak ingin peristiwa peralihan Presiden di Amerika Serikat di mana pendukug Donald Trump menyerbu gedung Kongres Amerika Serikat Capitol Hill karena tidak setuju dengan hasil Pilpres.
Qodari menilai anomali sekaligus buruknya efek polarisasi masyarakat Amerika Serikat akibat Pilpres. Padahal, kata Qodari, peradaban Amerika yang umur negaranya sudah 245 tahun, dengan kualifikasi dan tingkat pendidikan masyarakatnya yang dapat dikatakan berbeda dengan Indonesia.
BACA JUGA: Ini Peluang Pengganti Megawati dari Trah Soekarno
"Ini saya buka saja, pada Pilpres 2014, pendukung Prabowo saat itu mau mengagalkan pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla," beber Qodari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
