Miris! Parpol di Indonesia Cuma Bisa Jual Figur, Ideologinya Nol

Miris! Parpol di Indonesia Cuma Bisa Jual Figur, Ideologinya Nol - GenPI.co
Susilo Bambang Yudhoyono sebagai figur Partai Demokrat. Foto: JPNN.com

GenPI.co - Pengamat politik Arif Susanto mengatakan bahwa figur pemimpin partai politik di Indonesia cenderung lebih besar dibandingkan dibandingkan pranata yang dijalankan.

“Hal tersebut dapat bermuara pada personalisasi politik yang juga berdampak pada lemahnya kelembagaan. Peran pengenalan partai di media berpengaruh besar dalam hal ini,” ujarnya dalam diskusi daring Formappi, Jumat (19/3/2021).

BACA JUGATeriakan Lantang dari Kubu Moeldoko, Bisa Bikin SBY Gemetar!

Menurut Arif, peran media yang besar dalam pengenalan partai politik ini terjadi sejak tahun 1990-an di Indonesia. Akhirnya, pengenalan figur ketua umum partai politik dilakukan untuk dijual kepada publik pemilih.

“Di beberapa tempat yang pendidikan politiknya masih rendah, menjual satu figur kuat akan lebih mudah dilakukan oleh Partai Demokrat atau mungkin Golkar untuk menggaet pemilih dibandingkan memaparkan visi misi partai,” tuturnya.

Peneliti dari Exposit Strategic itu juga memaparkan bahwa identitas ideologi partai politik di Indonesia tidak jelas. Hampir semua pihak kesulitan untuk memilah perpotongan ideologi antara satu partai dengan yang lainnya.

“Dulu saya pernah mengatakan saat Pilpres 2004 bahwa pembeda antara Megawati dan SBY itu hanya SBY laki-laki berbaju biru dan Megawati perempuan berbaju merah,” katanya.

Oleh karena itu, politikus di Indonesia lebih mudah untuk berpindah partai. Selain itu, relasi antarpartai menjadi begitu cair dan berbeda-beda di setiap daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya