Dibanding Demokrat, Partai ini Lebih Babak Belur oleh Perpecahan

Dibanding Demokrat, Partai ini Lebih Babak Belur oleh Perpecahan - GenPI.co
Partai Demokrat. Ilustrasi (Foto: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com)

GenPI.co - Politisi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily memaparkan bahwa perpecahan di dalam tubuh partai politik adalah sebuah keniscayaan. 

Perpecahan itu, menurut Ace, bahkan sudah beberapa kali dialami oleh Golkar.

BACA JUGA: Kubu KLB Ungkit Sertifikat Kantor DPP, Loyalis AHY Ngeles Begini

Ace mengatakan bahwa partai politik merupakan wadah untuk mengelola konflik dan kepentingan yang ada di masyarakat.

“Asalnya partai politik itu memang konflik dari kepentingan yang dikelola dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan bersama,” ungkapnya dalam diskusi daring Formappi, belum lama ini.

Menurut Ace, kelembagaan partai politik di Indonesia baru berjalan secara demokratis pada reformasi 1998.

“Reformasi kelembagaan partai politik merupakan esensi dari perjuangan itu. Di Partai Golkar sendiri juga dulu tidak ingin disebut sebagai partai politik, kan,” paparnya.

Wakil ketua Komisi VIII DPR RI itu mengungkapkan bahwa kali pertama Partai Golkar mengalami perpecahan adalah saat perselisihan antara kubu Akbar Tanjung dan pihak Edi Sudrajat dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 1998.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya