
GenPI.co - Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merespons isu pergantian pucuk pimpinan partai berlambang banteng itu ramai jadi perbincangan.
Dalam pidatonya itu, Mega memang mempersilakan kadernya jika ingin menggantikan dirinya menjadi ketum baru.
BACA JUGA: Perhatian! Survei Capres 2024, Puan Maharani Kalah Telak dari AHY
Namun, putri Soekarno ini mewanti-wanti agar PDIP selalu ada dan menjadi andalan di Indonesia.
Menanggapi hal itu, akademisi Abdul Aziz Nasihuddin memberikan analisis tajam soal pernyataan tersebut.
Menurutnya, isu pergantian pucuk pimpinan PDIP memang menarik. Sebab, selama ini publik mengenal PDIP sebagai partai yang cukup mengedepankan dinasti trah Soekarno.
Dengan demikian, proses pergantian ketum jika Megawati telah selesai masa jabatannya pada 2024 nanti pun tampak menarik.
BACA JUGA: Skenario Maut Megawati di Pilpres 2024, Puan Lega, Siap Meledak
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News