Teriakan Maut Pengamat Top Keras Sekali, Sebut Polisi Memalukan

Teriakan Maut Pengamat Top Keras Sekali, Sebut Polisi Memalukan - GenPI.co
Pengamanan ketat diberlakukan di depan gedung utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021). Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty.

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto memberi respon terkait aksi terorisme yang terjadi di Mabes Polri, Jakarta, beberapa hari lalu.

Menurutnya, teror yang terjadi di markas besar kepolisian itu sangat memalukan. Sebab, pihak berwajib dianggap kecolongan di kandangannya sendiri.

BACA JUGA: Pernyataan Moeldoko Soal Kondisi Partai Demokrat Boleh Jadi Benar

“Karena alasan-alasan itulah bisa dianggap aparat intelijen keamanan ‘kecolongan’,” ujar Satyo dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021).

Lebih lanjut, menurut Satyo, para pelaku itu tentunya memiliki jejaring yang mungkin saja saling terkoneksi dengan beberapa individu atau kelompok yang bertugas sebagai ‘supporting sistem’ dari tujuan dan target teror.

Di lain pihak, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkap alasan Mabes Polri bisa ditembus oleh teroris.

Rusdi menjelaskan, ada standard operating procedure atau SOP ketat dari Polri sebelum tamu bisa masuk ke area dalam.

Namun, Rusdi menduga terdapat kerusakan pada metal detector, yang membuat ZA bisa lolos meski membawa senjata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya