GenPI.co 
Sebab itu, mereka bisa bertahan dalam situasi pandemi seperti sekarang dan tetap menjalani apa yang mereka suka seperti bermusik.
“Apa pun yang kami lakukan sekarang itu bermusik, Mas Rhesa di mixing dan mastering, sedangkan aku bikin musik untuk scoring video pendek. Intinya tetap bermusik, aku pengin gitu terus,” tegasnya.
Endah juga mengaku sebal dengan keadaan pandemi ini yang menyebabkan panggung beralih menjadi via streaming, namun menurutnya musisi harus terbiasa dengan hal tersebut.
“Akhirnya kami dipaksa untuk kreatif. Mungkin kami harus bikin sesuatu kayak memproduksi tayangan sendiri,” ujar Endah.
Sebelumnya, dalam akun Instagramnya @endahwidiastuti mengatakan bahwa ia membuka kembali tempat usahanya, yaitu Earhouse yang sempat mogok selama tiga bulan.
"Sudah 3 bulan lebih Earhouse Kafe tidak beroperasi untuk dine-in. Kami sempat berjualan kopi susu botolan, namun pada akhirnya kami putuskan untuk membuka kembali", ujar Endah.
Dalam keterangannya, Endah ingin menjawab tantangan dari pandemi ini dengan mengikuti protokol kesehatan. Hal yang tengah ia usahkan ini juga demi menghargai pejuang kesehatan yang berdiri di garis depan.
"Masih ingin menjawab tantangan dari pandemi ini, tentu saja dengan tetap taat agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ketaatan ini sebagai usaha menghargai Nakes yang berjuang di garis depan" ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
