GenPI.co 
Indonesia memiliki aneka minuman tradisional yang tersebar di berbagai daerah diantaranya, Aia Aka (Kota Bukittinggi), Bir Pletok (Jakarta Selatan), Es Nangka Selasih (Kalimantan Selatan), Es Brenebon (Gorontalo), Es Kelacin (Sulawesi Barat), dan Es Sekemu (Banten).
Bila kamu pernah melancong ke beberapa kota di Sumatera, yakni Padang, Jambi dan Medan ada menyajikan minuman tradisional yang disebut teh talua atau teh telur.
Di kota Pekanbaru bila ingin mencicipi teh talua dapat dijumpai di sekitar jalan Sudirman dan para penjualnya hadir pada waktu malam hari saja.
Biasanya disajikan sekaligus dengan menu makanan, yakni nasi goreng dan mie goreng.
Minuman tradisional ini terbuat dari campuran air teh kental mendidih yang telah disaring kemudian dicampur gula pasir dan dikocok dengan telur hingga berbuih putih.
Aroma bau amis telur pasti terbayang ketika ingin mencicipi minuman ini. Tak perlu dirisaukan, kekhawatiran akan aroma dan rasa amis itu pudar setelah mencoba tegukan pertama, karena telah hilang oleh campuran perasan jeruk nipis.
Proses pembuatan teh talua, satu butir telur ayam negeri atau ayam kampung bisa juga telur bebek, dicampur gula pasir secukupnya atau memakai susu kental manis.
Kemudian, dikocok di dalam gelas dengan cara manual menggunakan alat khusus, sekitar 5 menit hingga berbusa. Beberapa penjual ada juga yang mengocoknya menggunakan alat elektronik seperti mixer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
