GenPI.co 
Kabupaten Malang sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singasari yang memiliki konsep ekomomi digital, ekonomi pariwisata, dan ekonomi kreatif. Salah satunya dengan menampilkan sejarah kerajaan Singasari secara digital kepada turis yang datang.
Penyajian sejarah secara digital, menurut GM PT. Intelegensia Graha Tama sekaligus pengembang KEK Singasari Kriswidyat Praswanto, akan diwujudkan melalui pendirian Museum Singasari. “Jika tidak dengan digital teknologi mereka mungkin tidak tertarik,” ujar Kriswidyat mengacu pada generasi muda milenial, “kita memang fokus di culture dan heritage karena di Singosari ini adalah pusat Kerajaan Singasari di abad 13,” ucapnya.
Museum Singasari akan dilengkapi dengan akses internet dan visualisasi secara digital sehingga dapat memudahkan milenial menjelajahi museum dan memahami sejarah. Museum ini adalah bagian dari pengembangan daerah pariwisata prioritas nasional Bromo-Tengger-Semeru yang telah dimulai tahun 2018 dan direncanakan akan berlangsung selama 15 tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
