Tak Menyerah dengan Nasib, Andhika Bangun Kopi Tuli

Tak Menyerah dengan Nasib, Andhika Bangun Kopi Tuli - GenPI.co
Perayaan kecil 1 tahun Kopi Tuli (Koptul).

GenPI.co - Andhika Prakoso namanya, seorang  dengan kondisi tuli. Namun, tak memiliki kemampuan mendengar tak lantas membuat dirinya minder. Bersama kedua orang temanya dengan kondisi yang sama, ia membuka sebuah café bernama Kopi Tuli.

Kopi Tuli itu berlokasi di di Jalan Krukut Raya No. 70 Cinere, Depok, Jawa Barat.

Minggu (12/5), Kopi Tuli atau yang biasa disingkat Koptul  itu genap berusia 1 tahun. Sebuah pesta kecil pun diselenggarakan untuk merayakan  perjalanan Koptul berkembang menjadi sebuah tempat nongkrong favorit sebuah kalangan lantaran keunikannya.

Baca juga: Demi Penyandang Disabilitas, Gandjar Rombak Kantor Gubernur 

Kepada GenPI.co, Andhika menceritakan awal mula ia, Erwin dan Putri membangun Koptul. Mereka merasakan diskriminasi bahkan di titik awal saat hendak melamar kerja.  Kondisi tuli membuat Andhika selalu ditolak saat melamar di perusahaan. 

Terus-terusan ditolak tak lantas membuat ketiganya menyerah. Mereka pun memutuskan untuk membuka bisnis kedai kopi. Bisnis tersebut dipilih lantaran peluangnya saat ini dinilai sangat besar. 

“Kedai kopi sendiri merupakan sebuah tempat untuk berkumpul dan berkomunikasi. Oleh karena itu saya memilih membuat kedai tuli agar orang-orang yang datang bisa saling berinteraksi, komunikasi saat bertemu satu sama lain,” Ujar Andhika melalui interpreter. 

Ia melanjutkan, biji kopi yang ada di Koptul merupakan kopi jenis arabika yang didatangkan langsung dari Ciwidew. Sebelumnya, Andikha juga mengambil kursus singkat untuk berlajar meramu kopi dan mengelola bisnis ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya