Sigit juga mengatakan bahwa segala kemungkinan masih terbuka pada turnamen beregu tersebut, dan tekanan yang dihadapi tak lebih ringan dari Olimpiade.
“Bisa atau tidak, kemungkinannya pasti ada. Tim kita pasti memiliki persiapan yang baik. Karena event beregu itu tidak sama dengan perorangan, pressure-nya kurang lebih sama seperti Olimpiade,” lanjut Sigit.
Tim Thomas Indonesia untuk edisi 2020 memang mengemban misi khusus yakni untuk membawa piala yang tak kunjung kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi sejak 19 tahun yang lalu.
BACA JUGA: Lawan Taiwan di Oktober, Posisi Shin Tae-yong Dipertaruhkan
Sementara itu, untuk nama-nama yang akan diturunkan di Piala Thomas dan Uber 2020 belum diputuskan oleh PBSI hingga saat ini.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News