GenPI.co 
"Jika benar demikian, saya benar-benar bersalah dan merasa sangat buruk pada akhirnya, begitulah karena cara saya bertarung," jelasnya.
Pasalnya, Tyson merasa di dalam dirinya ada sosok predator yang tidak akan mengampuni lawan yang berada di hadapannya.
"Saya paham seni bertarung, saya tahu seni perang, hanya itu yang pernah saya pelajari. Itu sebabnya mereka takut ketika saya berada di atas ring," imbuh Tyson.
BACA JUGA: Usai Mike Tyson Mualaf, Setan Unjuk Diri di Gereja dan Masjid
"Saya adalah seorang pembasmi. Untuk itulah saya dilahirkan. Sekarang hari-hari itu telah berlalu, kosong, saya bukan apa-apa," lanjutnya.
Oleh karena itu, Tyson mengaku bersyukur telah melalui masa-masa itu, dan setelah menjadi mualaf, Tyson mengaku sedang belajar untuk menjadi orang yang lebih baik.
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan Mike Tyson Mualaf, Ternyata Salah Kaprah
Lebih lanjut, Tyson juga mengaku tidak menyukai sosok buruk dirinya tersebut, bahkan ia merasa takut sosok tersebut akan menjerumuskannya ke dalam neraka.
"Saya sedang mengerjakan seni kerendahan hati. Itulah alasan saya. Karena terkadang saya merasa seperti bajingan," ungkap Tyson.
BACA JUGA: Mike Tyson Beri Pengakuan Gila soal Kematian Ibu, Tak Disangka
"Karena saya tidak ingin orang itu keluar karena jika dia keluar, neraka akan datang bersamanya. Saya benci orang itu, saya takut padanya." tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
