Sektor Tunggal Putri Indonesia Sulit Bersaing, Kata Susi Susanti

Sektor Tunggal Putri Indonesia Sulit Bersaing, Kata Susi Susanti - GenPI.co
Ilustrasi - Susi Susanti menyebutkan sektor tunggal putri Indonesia sulit bersaing di dunia. Foto: Badminton Photo

GenPI.co - Legenda bulu tangkis nasional Susi Susanti menilai Indonesia sulit bersaing pada sektor tunggal putri dunia karena dianggap kurangnya regenerasi.

Sekaligus tidak jarang wakil Merah Putih gugur di babak awal atau petengahan turnamen.

Peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu mengeklaim kualitas tunggal putri Indonesia masih kalah jauh dibandingkan pebulu tangkis lainnya di Asia.

BACA JUGA:  Susi Susanti Ternyata “Menantu” Kesayangan PB Djarum

"Di tunggal putri, banyak pemain tangguh dari Asia sehingga persaingan di tunggal putri ketat. Kita harus bekerja ekstra keras untuk mendapat medali," ujar Susi tentang peluang Indonesia di SEA Games dan Asian Games, dikutip laman Komite Olimpiade Indonesia, Senin (25/4/2022).

Peraih delapan medali SEA Games itu merasa Indonesia setidaknya perlu mewaspadai sembilan negara.

BACA JUGA:  Susi Susanti - For All: Kisah Perjuangan dan Cinta Sang Legenda

Tak hanya China, Jepang dan Korea Selatan yang saat ini memiliki wakil tunggal putri tangguh, tetapi juga Taiwan, India, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.

Susi juga menyebut Indonesia saat ini bertumpu kepada Gregoria Mariska Tunjung, yang kerap menjadi andalan Merah Putih dalam berbagai kejuaraan besar.

BACA JUGA:  Perankan Susi Susanti, Laura Basuki Jadi Hobi Main Badminton

Namun berdasarkan catatan BWF, Gregoria belum mampu meraih podium lagi setidaknya dalam tiga tahun terakhir dengan capaian terbaik dia hanya mampu mencapai babak perempat final.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya