GenPI.co 
"Lawan tim kecil, otomatis kita bisa dominan, mainnya akan bagus sekali. Lawan Thailand-Vietnam Shin Tae Yong akan selalu pilih main pasif, pemain akan under perform. Makanya lantas kalah. Karakter pemain kita beda dengan Korsel atau Malaysia yang bisa kuat lama tanpa bola," tambahnya.
Lebih lanjut, Rochmat yang juga seorang Football Performance Analyst itu menyinggung Filanesia, sebuah gaya bermain proaktif yang menurutnya selalu membuat permainan Timnas Indonesia bagus.
"Hal ini udah melalui riset. Makanya salah satu pondasi penting yang ada di filanesia adalah main proaktif (defense high press, attack dominan kuasai bola). Kalo dilihat lagi jauh ke belakang, gaya main seperti ini yang memang bikin timnas bagus. Karena sesuai karakter pemain kita," tutupnya.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia, Menpora Beri Pesan Penting
Terlepas dari itu semua, Timnas Indonesia U-23 sendiri masih akan menjalani satu pertandingan tersisa di ajang SEA Games 2021, yakni perebutan tempat ketiga atau medali perunggu dengan melawan Malaysia pada Minggu (22/5) pukul 16:00 WIB.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
