“Pindah dari AFF ke EAFF akan menjadi kerugian besar. Di EAFF sangat jarang digelar turnamen usia muda, sedangkan di AFF sangat lengkap. Ada U-16, U-19, U-21, U-23, dan senior,” jelasnya.
Akmal menggunakan Australia sebagai contoh bahwa mereka saja lebih memilih AFF yang lebih kuat dan kompetitif.
Menurutnya, tuntutan keluar dari AFF merupakan sebuah gambaran kebiasaan publik yang sering reaktif dalam menyikapi suatu masalah tanpa mempertimbangkan segala aspek secara komprehensif.
BACA JUGA: Pengamat Vietnam Kritik Keras Wacana Timnas Indonesia Gabung EAFF
“Yuk, berpikir logis, bijaksana, dan obyektif. PSSI, sudah cukup guyonnya!,” tegas Akmal.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News