Yuni Kartika: Polemik KPAI dengan PB Djarum Hambat Regenerasi

Yuni Kartika: Polemik KPAI dengan PB Djarum Hambat Regenerasi - GenPI.co
Yni Katika, mantan atlet bulu tangkis. (Foto: Dok. PB Djarum)

Yuni yang juga menjadi atlet berkat didikan PB Djarum ini mengatakan, organisasi itu telah berperan membangun ekosistem bulu tangkis dari hulu hingga hilir.

“PB Djarum berbeda dengan PT Djarum sebagai peruahaan rokok. Organisasi itu telah melakukan  dari pembinaan, audisi, hingga mengantarkan atlet menuju pintu gerbang pentas dunia, kata Yuni.

Ia lalu menyebut beberapa atlet berprestasi yang berhasil tampil di kancah dunia, atlet-atlet seperti Alan Budikusuma, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo hingga Praveen Jordan adalah hasil didikan PB Djarum.

"Saya adalah produk audisi, dari kecil saya melihat PB Djarum itu impian saya. Melihat ada Liem Swie King dan ingin seperti dia dan tidak pernah berpikir bahwa PB Djarum itu rokok," kata dia.

Yuni mengatakan menjadi bagian dari PB Djarum adalah mimpi anak-anak yang bercita-cita sebagai atlet bulu tangkis. Karena jika nama Djarum dihilangkan dengan alasan melindungi anak dari eksploitasi, maka identitas kebanggaan itu juga hilang dengan sendirinya.

"Namanya persatuan bulu tangkis itu bukan brand rokok, itu adalah kebanggaan identitas dari sebuah klub. Bagaimana itu bisa diganti itu sangat enggak masuk akal," tandasnya.

Yuni berharap polemik antara dua lembaga ini tidak berkepanjangan. Sebab mimpi anak-anak menjadi taruhannya. 

Apa pun hasil keputusan antara otoritas, audisi bulu tangkis tetap berlanjut demi regenerasi atlet Indonesia.(ANT)

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya