Catatan Dahlan Iskan soal Golf: PGA LIV

Catatan Dahlan Iskan soal Golf: PGA LIV - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya pernah berhasil mengajak Robert pergi ke mana saja. Berdua. Kadang dengan istri kami masing-masing. Tapi saya gagal memintanya menulis perpecahan ini –saking cintanya pada golf.

Mungkin itu pembalasan. Ia tidak pernah berhasil mengajak, merayu, dan mengintimidasi saya untuk main golf. Ke mana pun pergi ia selalu membawa majalah golf.

Edisi terbaru. Kadang tertinggal di kamar saya –seperti sengaja ditinggal. Keesokan harinya ia seperti nge-tes saya. Ia ingin tahu apakah saya membuka majalah itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Putusan Otak

Siapa tahu saya mulai tertarik salah satu artikelnya. Ia kecewa. Pertanyaannya tidak ada yang bisa saya jawab. Saya tahu: tidak ada gunanya saya membaca majalah itu.

Ia pasti akan bercerita panjang mengenai isi bacaannya itu. Ia tidak peduli: saya tertarik atau tidak. Ia terus bercerita. Lama-lama, secara tidak sadar, saya hafal nama-nama pemain golf terkemuka.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Azyumardi Azra: Mak Edi

Saya juga hafal nama-nama lapangan golf hebat di dunia. Beberapa cerita mengenai lokasi itu membuat saya penasaran. Saya sampai mampir ke lapangan golf Augusta di Georgia, Amerika Serikat.

Saya juga datang ke lapangan golf St. Andrews, di utara Edinburgh, Skotlandia. Di situlah ia sekolah manajemen golf di masa mudanya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Anak Wagub Kaltim: Tangis Panggung

Pak Ciputra, pemilik begitu banyak lapangan golf, juga gagal berdakwah golf di depan saya. Padahal beliau sampai kirim tas golf yang bulat-besar-panjang itu ke rumah saya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya