Setelah pertandingan, para fans Arema FC yang dijuluki Aremania merasa tidak puas. Tidak semuanya, tapi banyak Aremania yang turun ke lapangan sebagai bentuk protes.
Bentuk protes yang dilakukan pun bisa dibilang anarkis, seperti menghancurkan mobil dinas kepolisian.
Polisi pun berusaha menenangkan massa yang mengamuk. Blunder, pihak keamanan menggunakan gas air mata yang menyebabkan huru-hara. Ribuan Aremania pun pergi ke satu titik pintu keluar, di mana petaka tersebut muncul.
BACA JUGA: Ketum PP Muhammadiyah Sebut Tragedi Kanjuruhan Mengoyak Muruah Bangsa
"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," ucap Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dilansir dari Antara, Minggu (2/10).
Tak ayal, kejadian tersebut pun menjadi sorotan dunia sepak bola. Banyak media asing yang turut memberitakan kejadian mengerikan tersebut.(*)
BACA JUGA: Duka Mendalam Mesut Ozil untuk Tragedi Kanjuruhan, Sematkan Emoji Patah Hati
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News