Terkait Melatih Anthony Ginting dan Jonatan Christie, Hendrawan Buka Suara

Terkait Melatih Anthony Ginting dan Jonatan Christie, Hendrawan Buka Suara - GenPI.co
Pelatih tunggal putra Malaysia Hendrawan (kiri) buka suara terkait isu melatih Anthony Ginting dan Jonatan Christie. (foto: The Star)

GenPI.co - Pelatih tunggal putra Malaysia Hendrawan buka suara terkait isu melatih Anthony Ginting dan Jonatan Christie.

Legenda bulu tangkis Indonesia tersebut menjadi salah satu sosok yang diharapkan bisa kembali ke Tanah Air oleh penggemar.

Bak gayung bersambut, Hendrawan mengaku pernah mendapat tawaran dari Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjadi pelatih kepala sektor tunggal yang digawangi oleh Ginting dan kawan-kawan.

BACA JUGA:  World Tour Finals 2022: Ginting dan Jojo Aman, Lee Zii Jia Prihatin

Sayangnya, pada saat tawaran tersebut Hendrawan mengaku masih kerasan tinggal dan berkarier di Negeri Jiran.

"Tawaran melatih (di PBSI, red) pernah ada, tetapi saya masih belum ada satu titik temu yang menurut saya belum bisa tercapai," ungkap Hendrawan dilansir dari JPNN, Kamis (10/11).

BACA JUGA:  Ginting Juara Hylo Open 2022, Legenda Beri Pesan Berkelas

Tidak hanya itu, peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 mengaku nyaman dengan kondisi di Malaysia yang tenang dan tidak banyak asap rokok.

Meskipun telah belasan tahun bergabung dengan BAM, Hendrawan sendiri masih menjalin komunikasi dengan beberapa orang di PBSI.

BACA JUGA:  Juara Hylo Open 2022, Anthony Ginting Tempel Ketat Posisi Viktor Axelsen

"Diskusi dan mengobrol saya sering lakukan dengan beberapa orang terkait apa yang kira-kira saya bisa bantu," pungkas Hendrawan.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Ditawari Melatih Ginting Cs, Pelatih Tunggal Putra Malaysia Menjawab Begini

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Maraton Pilpres - JPNN.com

Maraton Pilpres

Sial kita saja: kalau semua pelanggaran etika dan hukum itu mereka lakukan ternyata kepentingan umumnya tetap nol. Kemajuan bangsanya tidak nyata.