GenPI.co 
GenPI.co - Zainudin Amali saat masih menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pernah mengatakan bahwa seluruh Gubernur dan Bupati telah menandatangani host city agreement.
Pernyataan itu terlontar saat Zainudin Amali masih menjadi Menpora ketika mengecek kesiapan Stadion Si Jalak Harupat untuk venue Piala Dunia U-20 2023 pada Sabtu (11/3) lalu.
“Itu tujuan kedatangan kami ingin memastikan, karena semua Gubernur, Bupati, yang sudah menandatangani host city aggrement, itu FIFA pegang apa yang dijanjikan, apa yang sudah dikomitkan, disamping itu pelaksanaan pertandingannya itu di PSSI, LOC,” ujar Zainudin Amali yang diunggah di laman resmi Kemenpora pada Minggu (12/3).
BACA JUGA: Jadi Plt Menpora, Muhadjir Effendy: Terima Kasih, Zainudin Amali
Dari laporan tersebut, Amali juga berharap Pemkab Bandung dan pemerintah lain yang berstatus sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 berkomitmen atas kesepakatan tersebut.
“Pemerintah pusat juga ada bagiannya, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan oleh FIFA, stadion yang akan digunakan U-20 itu sesuai dengan jadwalnya,” tambah Amali.
BACA JUGA: Mundur dari Menpora, Zainudin Amali Dapat Jabatan di Bank Mandiri
Pernyataan Amali kala itu pun kini menjadi sorotan, mengingat banyaknya penolakan dari beberapa Gubernur yang wilayahnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Salah satunya berawal dari Gubernur Bali I Wayan Koster, yang melakukan penolakan Israel bermain di wilayahnya sebagai kontestan Piala Dunia U-20 2023.
BACA JUGA: Zainudin Amali Mundur dari Menpora, Pengamat Politik Sanjung Tinggi
Hal tersebut pun langsung disambut juga oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang ikut memberikan penolakan Timnas Israel main di Piala Dunia U-20 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
