Masa Depan Sepak Bola Indonesia Dipertanyakan, DPR Panggil PSSI

Masa Depan Sepak Bola Indonesia Dipertanyakan, DPR Panggil PSSI - GenPI.co
Komisi X DPR RI akan memanggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membahas masa depan sepak bola Indonesia. Foto: Michael Siahaan/Antara

GenPI.co - Komisi X DPR RI akan memanggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membahas masa depan sepak bola Indonesia.

Masa depan sepak bola Indonesia mulai dipertanyakan, setelah FIFA resmi membatalkan ajang Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.

Pembatalan tersebut juga berdampak panjang, salah satunya adalah kemungkinan adanya hukuman dari FIFA untuk Indonesia.

BACA JUGA:  Resmi Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Bahas Lobi PSSI ke FIFA

Hal itu membuat Komisi X DPR berencana membahas masa depan sepak bola Indonesia, serta meminta penjelasan mengenai pertemuan Erick Thohir dengan FIFA.

"Ya kami ingin dapat update terakhir dari ketua umum PSSI apa yang kemarin sedang terjadi di Doha. Capaiannya seperti apa. Termasuk bagaimana nanti langkah PSSI untuk mengantisipasi bayang-bayang sanksi FIFA. Yah 'feeling' saya sih pasti kena ya, ringan, berat, atau sedang gitu. Nah itu yang sedang kami ingin update dari Pak Erick Thohir," kata Ketua Komisi X Syaiful Huda, Senin (3/4).

BACA JUGA:  Jokowi Beri Perintah Tegas ke Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Lebih lanjut, Syaiful Huda dan anggota Komisi X lainnya juga ingin tahu seperti apa isi surat FIFA kepada PSSI.

"Termasuk kira-kira apa sih isi surat itu. Surat balasan dari FIFA itu kira-kira apa sih. Siapa tahu mau buka di forum rapat Komisi X," tambahnya.

Wacana mengenai pemanggilan PSSI telah beredar sejak akhir pekan silam. Pada Jumat (31/3), Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudin menyatakan pihaknya ingin melakukan rapat kerja dengan PSSI dan Kemenpora.

Hal tersebut dilakukan untuk menyusun strategi baru yang dapat meminimalisir kerugian dari batalnya Piala Dunia U-20 diselenggarakan di Tanah Air.

BACA JUGA:  Zainudin Amali Ungkap 1 Faktor yang Bisa Bikin FIFA Hukum PSSI

Banyak pihak menilai pembatalan tersebut dilakukan oleh FIFA karena maraknya penolakan terhadap salah satu kontestan Piala Dunia U-20, Israel, sebagaimana yang disuarakan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya