Mundur dari Persis Solo, Anak Erick Thohir Tuai Pujian dari Pengamat

Mundur dari Persis Solo, Anak Erick Thohir Tuai Pujian dari Pengamat - GenPI.co
Anak Erick Thohir, Aga Thohir menuai pujian dari pengamat sepak bola setelah memutuskan mundur dari Persis Solo. (foto: instagram.com/erickthohir)

GenPI.co - Anak Erick Thohir, Aga Thohir menuai pujian dari pengamat sepak bola setelah memutuskan mundur dari Persis Solo.

Adalah Fadli Idris, pengamat sepak bola yang menyanjung Aga Thohir karena memilih mundur dari Persis Solo demi menghindari konflik kepentingan.

Konflik kepentingan di sini mengarah pada adanya hubungan baik antara pemilik atau pengurus klub dengan pimpinan organisasi (PSSI).

BACA JUGA:  Piala Dunia U-17 di Indonesia, Erick Thohir Kontak Walkot Surabaya dan Solo

“Saya pikir langkah yang diambil oleh Aga Thohir ini cukup baik ya, dan memang harus dipahami ketika memiliki hubungan baik dengan suatu pimpinan organisasi, sangat rawan terjadi conflict of interest antara pemilik kepentingan dengan pejabat yang sedang berkuasa sekarang, maka itulah yang dihindari oleh Aga Thohir,” kata Fadli Idris dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (28/6).

Langkah Aga Thohir ini patut diapresiasi dan wajib diikuti oleh semua orang yang berkecimpung dalam sepak bola Indonesia, baik itu antara pengurus dengan pimpinan klub, pemain dengan pimpinan klub maupun pemain dengan pelatih.

BACA JUGA:  Perputaran Uang Liga Indonesia Mencapai Rp 9 Triliun, Kata Erick Thohir

Bahkan, hubungan pertemanan pemilik klub dengan pimpinan PSSI juga harus dihindari agar tidak terjadi konflik kepentingan.

“Kita patut mengapresiasi dan semoga ini bisa dilakukan oleh berbagai macam pihak sehingga persepak bolaan di Indonesia semakin baik, bukan hanya sekadar dia adalah teman, dia adalah sahabat ataupun dia dalam keluarga antar lembaga maupun PSSI dengan klubnya, saya berharap tidak ada saling keterkaitan yang bisa merusak sepak bola Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA:  Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Erick Thohir Dipuji KOI

Dijelaskan Fadli, hubungan dekat antara pemilik atau pengurus klub dengan pimpinan PSSI sangat berpeluang terjadinya konflik kepentingan, dan konflik ini akan berdampak negatif bagi sepak bola Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya