
Lebih lanjut, Okto mengatakan pemerintah Indonesia sejatinya telah menyetujui pembiayaan AWBG 2023 Bali.
Hanya saja, sistem mekanisme birokrasi anggaran sulit dilakukan mengingat sempitnya waktu yang dimiliki.
Okto menambahkan, situasi dirasa kian sulit karena beberapa sponsor AWBG 2023 Bali pun menyatakan mundur.
BACA JUGA: Bali Batal Jadi Tuan Rumah AWBG 2023, ANOC Buka-bukaan
Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah AWBG 2023 Bali, Okto mengatakan telah berupaya maksimal agar penyelenggaraan pesta olahraga pantai terbesar di dunia ini dapat terlaksana dengan sukses, mulai dari menyelenggarakan technical meeting dengan Federasi Internasional, Chef de Mission Seminar, dan kegiatan lainnya. Semua kegiatan tersebut dibiayai secara mandiri oleh KOI.
“Kami hanya pelaksana, tetapi tepat hari ini, waktu yang kami miliki hanya 30 hari dan proses anggaran masih panjang. Pil pahit ini terpaksa kami telan karena dengan keterbatasan waktu, kami melihat sulit mempersiapkan multievent kelas dunia,” kata Okto.
BACA JUGA: Menpora Pastikan AWBG 2023 Lancar, Raja Sapta Oktohari Buka Suara
“Kami melihat minimnya waktu di tengah mekanisme penggunaan anggaran menjadi sangat berisiko dalam membuat multievent kelas dunia. Sementara Indonesia telah menjadi tuan rumah yang luar biasa dengan menggelar Asian Games dan Asian Para Games. Ketika lebih banyak mudarat daripada manfaat maka yang harus dilakukan adalah menjaga muruah Indonesia,” imbuhnya.(*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News