Oleh karena itu, sosialisasi dari PSSI, PT LIB dan juga klub harus dilakukan lebih intens lagi.
“Klub harus berkomunikasi dengan fansnya, siapa pun itu fansnya. Ada beberapa yang kami cek ternyata tidak ada komunikasi, atau pun sebaliknya ternyata memang manajemen klubnya tidak komunikasi dengan fansnya,” ujarnya.
Dikatakan mantan Ketua Umum The Jakmania ini, larangan suporter menonton laga tandang sudah tepat untuk meminimalisir terjadinya kericuhan.
BACA JUGA: Ada Dugaan Pungli Seleksi Wasit, Satgas Mafia Bola Panggil Erick Thohir
Nnamun aturan tersebut tidak begitu intens disampaikan ke publik, dalam hal ini para suporter.
“Aturan ini sebenarnya minim komunikasi, minim sosialisasi, kalau teman-teman diajak rembuk, diajak ngobrol termasuk presidium suporter nasional diajak ngobrol, saya kira ini akan lebih mudah untuk memberikan pandangan terhadap teman-teman,” ucapnya.
BACA JUGA: Terkait Renovasi JIS untuk Standar FIFA, Erick Thohir Hindari Polemik
Richard pun mengakui pihaknya telah melayangkan surat untuk melakukan audiensi dengan PSSI, PT LIB, Polri dan Menpora agar aturan sebaik ini dikuatkan demi kemajuan sepak bola Indonesia, khususnya kepada perilaku suporter Indonesia.(*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News