Berdasarkan penilaian Herry IP, anak asuhnya tersebut masih banyak melakukan kesalahan sendiri dan eror yang seharusnya tak dilakukan pemain papan atas.
"Momen saat mereka unggul 6-3 di gim ketiga, sebenarnya pasangan Korea sudah goyah. Lawan sudah panik. Tetapi begitu momennya hilang, lawan bisa menyusul dan makin tambah percaya diri. Sementara Fajar/Rian jadi tertekan dan akhirnya banyak salah sendiri," ujar Herry IP.
Melihat kesalahan yang dibuat duo Indonesia itu, Kang/Seo segera berinisiatif untuk mengambil peluang kepemimpinan.
BACA JUGA: Kevin Pilih Rahmat dan Tolak Daniel, Herry IP: Komunikasinya Tidak Enak
"Setelah itu, pasangan Korea malah bisa berbalik dan semangat lagi. Dari sisi teknik, pembukaannya Fajar/Rian harus diakui memang kalah. Permainannya monoton. Harusnya saat di gim ketiga, variasi pembukaannya bisa lebih kreatif. Lebih kaya lagi," pungkas Herry.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News