Legenda Bulu Tangkis Sarankan Rombak Sistem Kepelatihan PBSI

Legenda Bulu Tangkis Sarankan Rombak Sistem Kepelatihan PBSI - GenPI.co
Legenda bulu tangkis Indonesia, Joko Suprianto menyarankan untuk melakukan perombakan sistem kepelatihan di PBSI. (Foto: ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

GenPI.co - Legenda bulu tangkis Indonesia, Joko Suprianto menyarankan untuk melakukan perombakan sistem kepelatihan di PBSI.

Joko Suprianto mengatakan ada sistem kepelatihan dalam PBSI yang harus dibenahi dengan segera untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di kancah bulu tangkis dunia.

"Ada yang perlu dibenahi dengan cepat. Tidak boleh hanya evaluasi. Kalau prestasi mengalami penurunan, artinya ada sistem kepelatihan yang harus dibenahi," kata Joko Suprianto dikutip dari Antara, Minggu (29/10).

BACA JUGA:  Mulyo Handoyo: PBSI Harus Tegas Evaluasi Manajemen dan Pelatih

Pernyataan Joko tersebut menanggapi soal kegagalan Timnas Bulu Tangkis Indonesia untuk membawa pulang medali pada Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

Menurut Joko yang juga pernah menjabat sebagai pelatih timnas bulu tangkis Tanah Air, hasil dari pelatihan akan tercermin di kejuaraan atau turnamen yang diikuti oleh para atlet.

"Dari hasil pelatihan pasti tercermin di kejuaraan atau turnamen yang diikuti. Enam bulan terakhir ini mereka mengalami penurunan. Berarti yang menjadi perhatian adalah bagaimana caranya menyuarakan untuk pergantian kepengurusan maupun ketua umum," ujarnya.

Joko mengaku para mantan pemain timnas bulu tangkis tidak memiliki hak suara terkait pergantian kepengurusan PBSI.

Hal itu membuat dirinya meminta pihak-pihak Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI, seperti Ketua Umum Pengprov Bali I Wayan Winurjaya dan Ketua Umum Pengprov Sulawesi Selatan Devo Khaddafi, untuk terus aktif mendorong adanya perubahan.

Lewat adanya evaluasi seperti usulan pembenahan, Joko berharap kejayaan bulu tangkis Indonesia yang diidam-idamkan masyarakat bisa kembali bangkit.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Gagal Total di Asian Games 2022, PBSI Buka-bukaan

Cabang olahraga bulu tangkis, yang sebelumnya ditargetkan menyumbang tiga medali emas, mengalami kegagalan total di Asian Games 2022 karena tak satu pun medali bisa diraih.

Kegagalan para atlet bulu tangkis itu menjadi salah satu penyebab Kontingen Indonesia Indonesia gagal memenuhi target meraup 12 medali emas.

Kontingen Merah Putih menutup Asian Games 2022 Hangzhou di peringkat 13 klasemen akhir dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu.(Ant)

BACA JUGA:  Performa Fajar/Rian Anjlok, Pelatih PBSI Bongkar Biang Kerok

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya